25 Oktober 2007

Etika Berbisnis by Email (part 1)

Seorang teman online, melontarkan pertanyaan tentang Etika Berbisnis by Email di milis Komunitas TDA Joglo sbb:

> Ketika daku ingin mengembangkan usaha, daku pingin
> bisa say hello ke banyak calon pembeli melalui email
> karena media yang paling efektif dan murah adalah
> email, namun yang jadi permasalahan adalah ketika
> email daku nanti malah mengganggu orang yang memang
> sekiranya tidak berkenan mendapatkan email.
>
> Mungkin daku bisa mendapatkan cara untuk
> mengenalkan usaha daku tanpa sang empunya email
> merasa terganggu. Mohon pencerahannya :)
> Salam,
> T.....


Saya mencoba sharing sebagai berikut:

Pengalaman pribadi saja Mas T......
Biasanya saya melakukannya dengan beberapa bentuk:

  • Pasang signature (tandatangan) di bawah nama kita (lihat contoh di bawah nama saya, dimana ada 4 blog).

  • Aktif di banyak milis. Tentunya dengan maksud signature kita dilihat orang iseng dan diklik. He he he.

  • Bikin tulisan atau komentar terhadap tulisan orang lain, yang salah satu diantara kalimat itu ada link ke web/blog kita. Satu dua kalimat pendek aja cukup. Pake kata ini juga bisa, "... sebagai contoh lihat link berikut http://agrodev.blogspot.com)"

  • Atau bisa dengan cara sbb, "Ternyata akses internet bukan hal mudah yang di seluruh penjuru negeri ini. Faktanya ada yang bisa akses cepat dan akses lambat. Yang lambat ini terjadi karena memang low bandwith. Menurut Riza (http://riza6315.multiply.com) yang mengelola blog Learning Notes on ICT (http://tonatan.blogspot.com) masalah ini sudah ada solusinya, yakni menggunakan Loband yang berarti Low Bandwith. Lebih lengkapnya dapat dibaca di http://tonatan.blogspot.com/search/label/Akses%20Internet"

  • Buat social network. Saya pake multiply karena bagus untuk social network. Saya nulis di http://tonatan.blogspot.com dan di http://riza6315.blogspot.com dan di http://agrodev.blogspot.com, ketiganya kemudian dapat saya cross posting ke multiply.com sehingga begitu masuk ke multiply teman-teman saya (network) tahu yang saya tuliskan di 3 tempat itu. Kalau mereka tertarik content-nya, tanpa disuruh pasti akan mampir. Konon kabarnya masa depan blog dan web ada pada content. Nah pake aja itu.

  • Gunakan referensi orang lain. Ini makanya butuh social interaction, bergabung dengan komunitas, membangun kepercayaan orang lain pada diri kita dan produk kita. Intinya kalau teman kita punya teman yang membutuhkan produk kita, pasti dah akan refer ke kita. ASAL dia ingat dan dia PERCAYA. Nah kira-kira apa yang bisa dilakukan terkait dua kata sakti itu? Komunikasi.

  • Apa lagi ya? Wah lali nanti kalo ingat disusulkan, soale kakehan percobaan.

By the way, urusan marketing online dari sisi technology saya pikir tak ada masalah. Ukurannya mudah dan gratis, he he he. Masalah terbesar adalah di-maintenance content. Fix content lebih mudah, tinggal pasang diblog atau web, tinggal. Asal jangan lupa bayar domain sama hosting aja. Dynamic content ini yang butuh orang khusus atau waktu khusus, karena ini yang biasanya menarik orang untuk berkunjung ke tempat kita. Kata kunci di sini adalah menarik, masuk akal dan dapat dipercaya. Di sini perlu persuasive communication.

Itu dulu Mas T....., pengalaman pribadi.

Salam sukses

Riza @ Solo

http://agrodev.blogspot.com [Collective Marketing for Farmer's Product]
http://tonatan.blogspot.com [ICT for NGOs]
http://riza6315.blogspot.com [Just for Farmer]
http://riza6315.multiply.com [My Comfort Zone]

.... to follow the path, look to the master, follow the master, walk with the master, see through the master, become the master......

Powered by ScribeFire.

Tidak ada komentar: