Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Organisasi/Wirausaha Sosial, sebuah Catatan Praktik.
18 Desember 2007
Bandwith Limited Exceeded
Pernah melihat tampilan di atas? Tampilan tersebut menunjukkan bahwa situs yang kita kunjungi telah melampaui batas bandwith per bulan yang diperbolehkan oleh jasa hosting dimana situs tersebut dititipkan.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Biasanya karena pemilik situs tidak tahu atau tidak memprediksi perkembangan kunjungan ke situsnya. Ada banyak pemilik situs yang tidak tahu bahwa jika menyewa hosting itu bandwith-nya dibatasi. Ada yang 500 MB, 1G, 2G, 3G per bulan. Bahkan ada yang di bawah itu maupun di atas nilai itu.
Ada banyak pemilik situs yang juga tidak tahu bahwa penggunaan bandwith tidak hanya dihitung untuk akses situs web saja. Penggunaan bandwith juga termasuk penggunaan POP3 dan SMTP untuk email, penggunaan fasilitas FTP jika ingin meng-upload maupun men-down load ke situs itu, serta tentunya jumlah kunjungan para tamu ke situs kita, setiap bulannya.
Banyak jasa hosting yang menawarkan harga murah untuk sewa hosting per bulan. Sekiranya kita bisa memperkirakan aktivitas yang terkait situs kita secara detil, maka Bandwith Limited Exceeded tidak perlu tampil jika kita atau pun orang lain mengakses situs kita.
Untuk situs-situs serius, ada baiknya mempertimbangkan menyewa hosting yang melayani unlimited bandwith. Sehingga kita tidak menanggung malu karena dianggap tidak professional atau calon pelanggan kita tidak kabur gara-gara situs yang akan dikunjunginya terang benderang dengan tulisan besar Bandwith Limited Exceeded.
Memang banyak yang menganjurkan untuk menyewa hosting dengan cara bertahap, sesuai kebutuhan. Namun bagaimana pun itu bisa dilakukan jika kita rajin melakukan pengecekan via control panel di hosting kita.
Semua terpulang kita ....
2 komentar:
Kalau kita yang pakai gratisan seperti blogspot ini atai wordpress, bagaimana mas Riza?
Adakah contoh yang pernah mengalami "Bandwith Limited Exceeded"?
Terima kasih, sukses selalu buat mas Riza.
Belum pernah tahu dan belum pernah ndengar Mas. Kalau di blog gratisan, paling tiba-tiba hilang gitu saja tanpa pesan he he he. Nasib blog-nya Mas Fatih Syuhud yang di Blogspot begitu khan? Padahal hasil karya beliau beberapa tahun.
Langkah amannya, kalau pake blogspot, sering-sering aja blog sectionnya di import dari layanan lain, misal dari Wordpress atau dari Multiply.
Nah kalau dari Wordpress gimana? Pake backup penuh secara berkala.
Kalau dari Multiply, pake aja fasilitas cross posting ke atau dari Blogspot
Posting Komentar